Kamis, 27 Februari 2014

HTML PEDULI KORBAN GUNUNG KELUD

HTML PEDULI KORBAN GUNUNG KELUD
Setiap insan manusia, apa pun profesi dan latar belakang, di dalamnya terdapat satu unsur yang tak bisa dipengaruhi atau dikotori hal buruk. Unsur ini sifatnya suci. Bersih layaknya mutiara di dasar permukaan samudra luas tak bertepi. Ia adalah jiwa. Saya menyebutnya, hati nurani.

Atas dasar panggilan hati, melihat saudara-saudara kita tertimpa musibah bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa pekan lalu, Honda Tiger Mailing List (HTML) Jawa Timur dibantu Pengurus Nasional -PengNas- dan HTML Jakarta Pusat menggelar aksi penggalangan dana untuk meringankan sekaligus membantu beban para korban. Hingga tiba batas waktu yang ditentukan, Alhamdulillah terkumpul dana bantuan sebesar Rp.3.357.447.00,-

Dana bantuan ini selanjutnya digunakan untuk membeli berbagai macam bahan kebutuhan pokok -logistik- seperti pakaian, handuk, selimut, popok bayi, sikat dan pasta gigi, sabun mandi, shampo, bubuk detergen, air minum kemasan, beras, gula, minyak goreng, mie instan dan lain sebagainya.

Sedangkan puncak acara penyerahan dan pendistribusian logistik baru dapat dilaksanakan pada Minggu (23/2) kemarin.

Seperti apa sepak terjang rekan-rekan HTML JATIM dalam menyalurkan bantuan kepada para korban Gunung Kelud? Berikut hasil reportasenya ...





Salah Satu Mobil Pembawa Barang Logistik
Tak kurang 9 unit motor dan 3 unit mobil pembawa bahan logistik dari perwakilan wilayah Jawa Timur, yakni Pasuruan (Bro Mitro, Andika, Iwok), Malang (Bro Dana dan Fajri), Madura (Bro Ighan dan Uci), Kediri (Bro Bayu, Angga, Azhmi, 'Ndock dan Grass), Pare (Bro Kabul dan Antok) dan salah satu Pengurus Nasional -kebetulan dinas luar kota di Surabaya- Bro Zally, dikerahkan ke dekat lokasi bencana, yaitu Desa Puncu, Kabupaten Kediri. Desa ini hanya berjarak 12 km dari Gunung Kelud.

Rombongan Sampai Di Kediaman Bro Chandra

Kebersamaan

Begitu sampai di sana -perkiraan pk.12.00 wib-, rombongan diarahkan menuju rumah Bro Chandra (HTML Pare). Di rumah inilah, seluruh bahan logistik dipecah menjadi 200 bingkisan paket untuk disebar 2 titik.



Kesibukan Pembagian Logistik



Bingkisan Siap Dibagikan


Titik awal distribusi bantuan, difokuskan sekitar Desa Puncu. Desa ini memiliki kurang lebih 100 Kepala Keluarga (KK). Meski cuaca saat itu terik menyengat dan berdebu, tak menyurutkan antusias serta semangat anggota dalam membagi-bagikan bingkisan paket dengan menggunakan gerobak hasil pinjaman warga setempat. Sembari menyebar, para member juga menyempatkan diri beramah-tamah bersama penduduk.
Penyerahan Bantuan Secara Simbolis Diberikan Kepada Ketua RT Desa Puncu, Kabupaten Kediri

Pendistribusian Bantuan Menggunakan Gerobak Warga Setempat

Apabila anda mengikuti perkembangan berita di berbagai media televisi nasional, tentu pemandangan yang ditayangkan tak selengkap dan sedetail jika anda menyaksikannya secara langsung di lokasi bencana.

Kondisi Desa Puncu sendiri sungguh memprihatinkan. Kerusakan yang harus ditanggung warga cukup serius, tumpukan abu vulkanik di mana-mana. Beberapa rumah rusak, bahkan ada yang nyaris roboh. Tumbuhan, tanaman serta sayur-mayur mati kering tak bisa dikonsumsi. Parahnya lagi, sumber pasokan air bersih belum kembali normal.

Tak banyak yang bisa dilakukan penduduk selain membersihkan sisa-sisa abu di rumahnya masing-masing. Pria dewasa dan pemuda mengeyahkan kotoran di atas atap. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga sibuk berberes di dalam rumah. Menyiapkan makanan ala kadarnya. Hanya para bocah berusia tak lebih dari 12 tahun terlihat asik bermain bersama teman-teman seumuran. Di usianya terlampau belia, sudah barang tentu mereka tak begitu paham atas tragedi apa yang menimpa desanya. Mereka taunya Gunung Meletus, titik. Mana ada mereka memikirkan bagaimana sulitnya membersihkan segala perabot atau atap rumah yang terpapar abu vulkanik? Mau makan darimana? Pasar saja belum buka. Tidak hanya pasar yang tutup, sekolah, toko kelontong, kios-kios, kantor-kantor, semua lumpuh total.

Musibah membawa bencana. Meluluh-lantakkan segalanya. Tak pandang bulu, semua diterjang tanpa ampun. Sorot mata warga serta peluh keringat yang bercucuran, cukup menggambarkan bagaimana penderitaan yang harus mereka hadapi.

Meski nilai bingkisan paket itu tak seberapa bagi kita, namun, di mata mereka, bantuan tersebut sungguh berati.

Menuju Lokasi Kedua


Selesai di titik pertama, rombongan melanjutkan ke lokasi kedua, yaitu menyisir Desa Puncu bagian atas. Di titik ini, rombongan kembali menyebar bingkisan paket menggunakan sepeda motor dan 1 unit mobil pick-up. Namun sayang, tak cukup waktu untuk membagi hingga tuntas.

Atas pertimbangan bersama, paket yang belum terbagi dititipkan ke Ketua RT Desa Puncu. Nantinya, paket-paket itu akan digabung menjadi satu dengan bantuan logistik dari pihak lain dan kembali disebar kepada mereka yang membutuhkan.

Tabahlah wahai saudara-saudaraku.
Kami, atas nama keluaga besar Honda Tiger Mailing List Indonesia turut berduka atas musibah ini.
Kami semua mendoakan, semoga bencana segera cepat berlalu agar dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. AMIN ... AMIN ... AMIN-dap-

2 komentar: