HTML PEDULI KORBAN GUNUNG KELUD |
Setiap insan
manusia, apa pun profesi dan latar belakang, di dalamnya terdapat
satu unsur yang tak bisa dipengaruhi atau dikotori hal buruk. Unsur
ini sifatnya suci. Bersih layaknya mutiara di dasar permukaan samudra
luas tak bertepi. Ia adalah jiwa. Saya menyebutnya, hati nurani.
Atas
dasar panggilan hati, melihat saudara-saudara kita tertimpa musibah
bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa pekan lalu, Honda Tiger
Mailing List (HTML) Jawa Timur dibantu Pengurus Nasional -PengNas-
dan HTML Jakarta Pusat menggelar aksi penggalangan dana untuk
meringankan sekaligus membantu beban para korban. Hingga tiba batas
waktu yang ditentukan, Alhamdulillah terkumpul dana bantuan sebesar
Rp.3.357.447.00,-
Dana
bantuan ini selanjutnya digunakan untuk membeli berbagai macam bahan
kebutuhan pokok -logistik- seperti pakaian,
handuk, selimut, popok bayi, sikat dan pasta gigi, sabun mandi,
shampo, bubuk detergen, air minum kemasan, beras, gula, minyak
goreng, mie instan dan lain sebagainya.
Sedangkan puncak
acara penyerahan dan pendistribusian logistik baru dapat dilaksanakan
pada Minggu (23/2) kemarin.
Seperti apa sepak
terjang rekan-rekan HTML JATIM dalam menyalurkan bantuan kepada para
korban Gunung Kelud? Berikut hasil reportasenya ...
Salah Satu Mobil Pembawa Barang Logistik |
Tak
kurang 9 unit motor dan 3 unit mobil pembawa bahan logistik dari
perwakilan wilayah Jawa Timur, yakni Pasuruan
(Bro Mitro, Andika, Iwok), Malang
(Bro Dana dan Fajri), Madura
(Bro Ighan dan Uci), Kediri
(Bro Bayu, Angga, Azhmi, 'Ndock dan Grass), Pare
(Bro Kabul dan Antok) dan salah satu Pengurus Nasional -kebetulan
dinas luar kota di Surabaya- Bro Zally, dikerahkan ke dekat lokasi
bencana, yaitu Desa Puncu, Kabupaten Kediri. Desa ini hanya berjarak
12 km dari Gunung Kelud.
Rombongan Sampai Di Kediaman Bro Chandra |
Kebersamaan |
Begitu sampai di sana -perkiraan pk.12.00 wib-, rombongan diarahkan menuju rumah Bro Chandra (HTML Pare). Di rumah inilah, seluruh bahan logistik dipecah menjadi 200 bingkisan paket untuk disebar 2 titik.
Kesibukan Pembagian Logistik |
Bingkisan Siap Dibagikan |
Titik awal
distribusi bantuan, difokuskan sekitar Desa Puncu. Desa ini memiliki
kurang lebih 100 Kepala Keluarga (KK). Meski cuaca saat itu terik
menyengat dan berdebu, tak menyurutkan antusias serta semangat
anggota dalam membagi-bagikan bingkisan paket dengan menggunakan
gerobak hasil pinjaman warga setempat. Sembari menyebar, para member
juga menyempatkan diri beramah-tamah bersama penduduk.
Penyerahan Bantuan Secara Simbolis Diberikan Kepada Ketua RT Desa Puncu, Kabupaten Kediri |
Pendistribusian Bantuan Menggunakan Gerobak Warga Setempat |
Apabila anda
mengikuti perkembangan berita di berbagai media televisi nasional,
tentu pemandangan yang ditayangkan tak selengkap dan sedetail jika
anda menyaksikannya secara langsung di lokasi bencana.
Kondisi Desa Puncu
sendiri sungguh memprihatinkan. Kerusakan yang harus ditanggung warga
cukup serius, tumpukan abu vulkanik di mana-mana. Beberapa rumah
rusak, bahkan ada yang nyaris roboh. Tumbuhan, tanaman serta
sayur-mayur mati kering tak bisa dikonsumsi. Parahnya lagi, sumber
pasokan air bersih belum kembali normal.
Tak banyak yang bisa
dilakukan penduduk selain membersihkan sisa-sisa abu di rumahnya
masing-masing. Pria dewasa dan pemuda mengeyahkan kotoran di atas
atap. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga sibuk berberes di dalam rumah.
Menyiapkan makanan ala kadarnya. Hanya para bocah berusia tak lebih
dari 12 tahun terlihat asik bermain bersama teman-teman seumuran. Di
usianya terlampau belia, sudah barang tentu mereka tak begitu paham
atas tragedi apa yang menimpa desanya. Mereka taunya Gunung Meletus,
titik. Mana ada mereka memikirkan bagaimana sulitnya membersihkan
segala perabot atau atap rumah yang terpapar abu vulkanik? Mau makan
darimana? Pasar saja belum buka. Tidak hanya pasar yang tutup,
sekolah, toko kelontong, kios-kios, kantor-kantor, semua lumpuh
total.
Musibah membawa
bencana. Meluluh-lantakkan segalanya. Tak pandang bulu, semua
diterjang tanpa ampun. Sorot mata warga serta peluh keringat yang
bercucuran, cukup menggambarkan bagaimana penderitaan yang harus
mereka hadapi.
Meski nilai
bingkisan paket itu tak seberapa bagi kita, namun, di mata mereka,
bantuan tersebut sungguh berati.
Menuju Lokasi Kedua |
Selesai di titik
pertama, rombongan melanjutkan ke lokasi kedua, yaitu menyisir Desa
Puncu bagian atas. Di titik ini, rombongan kembali menyebar bingkisan
paket menggunakan sepeda motor dan 1 unit mobil pick-up. Namun
sayang, tak cukup waktu untuk membagi hingga tuntas.
Atas pertimbangan
bersama, paket yang belum terbagi dititipkan ke Ketua RT Desa Puncu.
Nantinya, paket-paket itu akan digabung menjadi satu dengan bantuan
logistik dari pihak lain dan kembali disebar kepada mereka yang
membutuhkan.
Tabahlah wahai
saudara-saudaraku.
Kami, atas nama
keluaga besar Honda Tiger Mailing List Indonesia turut berduka atas musibah ini.
Kami semua
mendoakan, semoga bencana segera cepat berlalu agar dapat
beraktivitas kembali seperti sedia kala. AMIN ... AMIN ...
AMIN. -dap-
mantabs om.....
BalasHapusTerima kasih ... ^_^
Hapus