Minggu, 02 Maret 2014

5 CARA AMANKAN HELM DI PARKIR UMUM

SITUASI TEMPAT PARKIR UMUM (Ilustrasi Google)

Sobat bikers pernah kemalingan helm di tempat parkir umum ? Saya pernah. Peristiwa tak menyenangkan itu terjadi beberapa tahun silam, ketika saya sedang menemani si chanus (HTML Bandung, kebetulan lagi magang kerja praktek) jalan-jalan di Tunjungan Plaza Surabaya. Helm Camberg Half Face berwarna hitam seharga 100 ribuan yang dikaitkan pada motor lenyap tanpa jejak. Kesal? Sudah pasti! Mau menuntut siapa? Tukang Parkir? Tak mungkin mereka mau ganti rugi. Ya sudah ... akhirnya kami berdua hanya bisa pasrah.

Agar kejadian serupa tak menimpa sobat bikers di kemudian hari, berikut 5 tips sederhana amankan helm di parkiran umum ...

#1. PENITIPAN HELM

Tempat Penitipan Helm (Ilustrasi Google)

Sobat bikers bisa menggunakan jasa penitipan khusus helm terdekat. Pastikan tempat tersebut adalah counter resmi dari pihak pusat perbelanjaan. Tak apalah bayar lebih mahal ketimbang helm raib? Perhatikan pula posisi helm sobat saat diletakkan oleh petugas, di loker sebelah mana. Dalam beberapa kejadian, terdapat kasus helm yang dititipkan justru dipinjam oleh oknum pegawai.

#2. PARKIR MOTOR DI DEKAT POS SATPAM
Logikanya, orang berniat buruk biasanya gemar blusukan ke sudut-sudut yang sulit dijangkau mata petugas keamanan. Sebisa mungkin, motor di parkir dekat dengan pos penjagaan. Jika tempat parkirnya penuh, sobat bisa keluarkan sedikit tenaga geser sedikit demi sedikit kendaraan sampai lebarnya cukup dimasuki oleh motor sobat bikers.

#3. BERI TIP KHUSUS
Siapa tak ingin dapat penghasilan tambahan? Begitu pula dengan petugas keamanan. Jika counter penitipan helm tidak tersedia, jangan ragu memberi tip khusus ke petugas security sambil berpesan, “Bang tolong jagain helm yang itu ya.”

#4. GUNAKAN ALAT PENGAMAN

Helm Dilengkapi Pengaman (Ilustrasi Google)

Kebanyakan produsen 'pelindung kepala' khususnya jenis Half Face telah melengkapi produknya dengan fitur anti-maling. Sobat bikers bisa gunakan alat tambahan tersebut sebaik mungkin. Meski kelihatannya sepele -mengaitkan pada body motor-, jangan malas untuk menggunakannya.

#5. SAMARKAN DENGAN JAKET ATAU JAS HUJAN
Meski harganya tak seberapa, kalau model dan warnanya bagus, tetap saja akan menarik perhatian si tangan panjang untuk beraksi. Sobat bisa mengakalinya dengan menutup menggunakan jaket atau jas hujan. Paling tidak jangan sampai terlihat lah.

Ingin cara pasti sekaligus murah mengamankan helm biar ngga hilang ? Ya ... di bawa sendiri ke mana-mana. Biasanya saya tenteng, kalau sudah capek, saya ikatkan pada tali tas ransel. Adakah cara lain? Saya masukkan ke dalam top box. Produk Givi E45 bisa menampung satu helm Full Face.

Sudah mempraktekkan ke lima poin di atas tetap hilang juga ? Itu pertanda apes. Namanya juga maling, mau secanggih atau sehebat apapun tingkat keamanannya, masih saja bisa dibobol.

Jangankan helm, zaman sekarang nyuri motor aja bisa dilakukan dalam tempo kurang dari 1 menit! Itupun si motor sudah diberi kunci pengaman tambahan pada piringan cakram -disk brake-, lubang anak kunci ditutup -ignition lock- dan lain sebagainya.

Mudah-mudahan apa yang dikhawatirkan tidak pernah menimpa sobat bikers seumur hidup. AMIN.

-dap-


3 komentar:

  1. wah kebetulan nih, tapi kalo helm retro kan ga ada lubang koncinya mas, kaya cargloss punya saya gimana yah??


    rizkifoot.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Saya pernah mergokin satpam parkiran lagi ngambil helm saya... bilangnya mau disimpen ditempat aman...
    beberapa bulan kemudian saya kehilangan helm.. dan ternyata diumpetin di tempat penitipan helm... dan saya gk punya bukti kalo itu helm saya... tidak ada nama dan ciri khas.. dan tidak ada kartu tanda penitipan helm.. kemungkinan yang sangat besar.. 80% pelakunya adalah satpam dan penitipan helm yang saling kerjasama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ini ... berat ceritanya kalau pihak kebaikan BERKOMPLOT dengan pihak kejahatan. Termasuk pula menyalahkan tugas dan kewenangan yang telah dipercayakan.

      Berarti ini termasuk modus baru.

      Baru kali ini saya jumpai / dengar peristiwa macam itu. Berarti, semua kembali lagi kepada tiap pemilik helm.

      Hapus